hōm ŭv THə blūz

For those about to blog, i salute you

"Musik cadas dan bir segelas"

with 2 comments

Lingkar setan
Aku tertahan
Mata pisau terlalu tajam
Aku terhujam

24 jam 7 hari
Kakiku lelah berlari
Tergerus hidup
Apiku redup

Musik cadas
Bir segelas
Rebut kembali yang terampas
Melebur batas

Tahun 2004, ketika saya menemukan Seringai untuk pertama kalinya, i was floored. Saya terinspirasi mereka, mulai dari musik, lirik, artwork, fashion hingga sudut pandang penulisan lirik oleh Arian (yang sebagian liriknya sudah saya ikuti sejak dari jaman Puppen). Saya jadi tergiur untuk mengikuti rute yang sama. Kebetulan di saat yang sama kondisi psikologis saya sedang lumayan berantakan, hingga membuat saya segera mengambil pulpen, kertas dan terlahirlah ‘lirik’ (?) diatas. Saya menyimpannya di komputer dan segera terlupakan.

4 tahun kemudian, garis nasib membawa saya mengenal dan menjadi lebih dekat dengan Seringai dan Arian. Beberapa kali mereka bermain di Solo dan beberapa kali juga saya berkesempatan tatap muka. Saling berbagi kamar hotel, DJ booth, gelas bir dan linting ganja :D. They’re such an extraordinary gentlemen.

Dan tadi malam secara tidak sengaja saya menemukan ‘lirik’ ini (dan hampir ratusan lagu bagus yang selama ini bersembunyi dan jarang saya putar) sewaktu sedang bongkar
hard disk. Since i haven’t found my own band (yet), tidak tertutup kemungkinan saya melepas baris demi baris kalimat diatas untuk dijual kepada band yang berminat. Haha.
Nothing serious, just sharing thoughts. Enjoy

*Foto diambil dari event Nightmare After Christmast:Hell-O-Ween. Me and Arian share the same DJ booth, while i spin he’s busy sending messages. And when he spins, i’m busy eating foods, smoking and drinking beers. Haha

Written by koboiurban

30 May, 2008 at 4:15 am

Posted in Uncategorized

2 Responses

Subscribe to comments with RSS.

  1. ampun DJ…..

    Jus goMbal-gaMbul

    3 June, 2008 at 1:23 am

  2. “ampun DJ…..”

    kuampuni! 😀

    koboi urban

    3 June, 2008 at 9:25 am


Leave a comment